Minggu, 06 Maret 2016

Zinedine Zidane akan Meriahkan Pembukaan PON 2016

INILAHKORAN.

Oleh : redaksi06 Maret 2016 19:02
  •  Share
  •  Tweet
INILAH, Bandung - Panitia Besar PON XIX/2016 akan menghadirkan legenda sepak bola dunia asal Perancis, Zinedine Zidane pada upacara pembukaan Pekan Olahraga (PON) XIX/Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XIX/2016.

Pembukaan akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, 17 September 2016.

"Kehadiran Zinedine Zidane menjadi salah upaya kita sebagai tuan rumah untuk lebih menggebyarkan PON di Jawa Barat. Zidane merupakan legenda yang juga memberi inspirasi bagi para pemain sepak bola di Indonesia," kata Ketua PB PON XIX/2016 Jabar Ahmad Heryawan pada workshop Pematangan Seluruh Bidang PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Padalarang Kabupaten Bandung, Minggu (6/3/2016).

Dia menyebutkan, sosok Zidane akan dihadirkan bersama para legenda olahraga Indonesia pada upacara pembukaan perhelatan olahraga nasional empat tahunan yang mengusung tema besar "Berjaya di Tanah Legenda".

"Dia salah satu legenda olahraga di sepak bola. Rencana mendatangkan Zinedine sudah kita matangkan dan berharap dengan kedatangannya PON semakin gebyar," kata Heryawan.

Menurut dia, PON di Jawa Barat harus menjadi sejarah dibandingkan PON sebelumnya. Menurut dia, hanya Jawa Barat daerah pertama sebagai penyelenggara yang dihadiri para legenda, termasuk legenda dunia Zinedine Zidane.

"Ini kita sesuaikan dengan tema besar Berjaya di Tanah Legenda, semua yang kita anggap legenda olahraga akan hadir. Kita harus menjadi sejarah sepanjang pelaksanaan PON di tanah air, termasuk kehadiran legenda dunia sepak bola itu," katanya.

Pada kesempatan itu, Heryawan menandatangani kesepakatan seluruh bidang-bidang yang siap bekerja keras, teratur dan tepat waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing menuju PON XIX yang tinggal tujuh bulan lagi.

Kesepakatan tersebut, kata Heryawan, diharapkan dapat memacu semangat para bidang yang akan bertugas demi suksesnya penyelenggaraan PON di Jawa Barat. Karena menurutnya, sudah tidak ada waktu lagi menuju PON September mendatang.

"Mencermati pemaparan masing-masing dalam workshop dan pemantapan bidang-bidang ini, saya lihat semua sudah semakin membaik persiapannya, kesekretariatan juga sudah berjalan sebagai mestinya sesuai penjadwalan dan sampai selesai, saya minta tidak ada tugas yang akan terbagi," kata Heryawan.

Lebih lanjut dia menyatakan, terdapat dua hal penting yang tidak boleh terbagi dalam mempersiapkan menuju PON, yakni menjalankan tugas pokok masing-masing dan tepat waktu.

"Bila ada keterlambatan maka akan mengganggu kinerja lainnya, terlambat di A maka akan mengganggu di bagian B. Itu jangan sampai terjadi karena satu saja terganggu maka akan jadi beban kepada yang lainnya," tegasnya.

Terkait kemungkinan perubahan tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dia menyatkan tidak bisa menjanjikan. Bila GBLA bisa digunakan pun, PB PON belum bisa secepatnya memutuskan.

"Bila secara teknis memang bisa saja, tetapi kita harus melihat dan mengkaji dulu," katanya.

Alasanya, kata dia, beberapa persiapan sudah diarahkan di Si Jalak Harupat. Bahkan para penari yang akan mengisi acara pembukaan sudah berlatih di Si Jalak Harupat sejak enam bulan lalu.

"Apakah bisa dengan kondisi tersebut mengubah konsep pembukaan bila akhirnya bisa dilaksanakan di GBLA? Ini perlu kita kaji dan butuh waktu," kata Ahmad Heryawan menambahkan. [hus]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar