on 09 Mar 2016 at 13:51 WIB
Liputan6.com, Ternate - Perlahan tapi pasti piringan bulan menutupi cahaya matahari. Korona matahari pun berpendar memancarkan cahaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (9/3/2016), gerhana matahari total membius ribuan pasang mata di Kota Ternate, Maluku Utara, selama 2 menit 39 detik. Tak hanya menikmati gerhana dengan kacamata, warga juga mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel.
BACA JUGA
Sementara di Muko-Muko, Bengkulu, matahari pagi bak bulan sabit di malam hari. Langit Bengkulu mendadak gelap. Ribuan warga yang memadati Kantor Bupati Bengkulu menyaksikan dengan takjub gerhana matahari total selama kurang lebih 2 menit. Tak hanya gerhana matahari total, warga dan wisatawan juga menyaksikan fase cincin.
Di Palu, Sulawesi Tengah, fase cincin berlian atau diamond ring terlihat jelas saat piringan bulan nyaris menutup seluruh cahaya matahari. Di Palu, gerhana matahari total muncul selama 2 menit 4 detik dan dinikmati wisatawan lokal juga peneliti seluruh dunia.
Di tempat lain, Jembatan Ampera berubah menjadi lautan manusia, gerhana matahari total muncul tepat pukul 7.21 WIB. Langit di atas Sungai Musi gelap gulita di pagi hari.
Ribuan warga dan wisatawan diPalembang mengabadikan momen gerhana dengan kamera dan telepon seluler. Suasana menakjubkan itu terjadi dalam kurun waktu 1 menit 52 detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar